Potret Demokrasi …???

Pemilu Legislatif 2009 yang lalu timbulkan lebih banyak masalah, lebih banyak janji yang diumbar, lebih banyak iklan, lebih banyak anggaran yang dikeluarkan “sia-sia”, dan banyak lainnya.
Kebingungan konstituen bertmbah karena para caleg itu tidak ada yng dkenal dengan baik kualitasnya. Boro-boro kualitas, visi misi saja tidak jelas, bahkan nama pun tidak kenal. Orang Jakarta jadi caleg daerah pilihan (dapil) Solo, orang Sumatera jeblus, muncul di Jawa. Orang Jawa mewakili masyarakat Papua. Simpang siur tidak jelas. Sama tidak jelasnya dengan latar belakang pendidikan dan profesi merka sebenarnya, yang menurut rahasia umum banyak berijasah palsu, bergelar palsu, dan kurang lebih 70% dari mereka pengangguran tidak jelas profesi sebenarnya.
Lebih konyol lagi beberapa waktu lalu, ada caleg ditangkap polisi karena mencuri motor, eh malah mendapat suara signifikan.
Kampanye terbuka yang dilakukan partai peserta pemilu semuanya sama, merupakan “Panggung Konser Musik” yang secara resmi dibuka oleh para petinggi partai dan caleg.
Ada pula cerita tentang sebuah partai mengklaim nomor partainya paling “hoki”, karena merupakan rangkaian dua bulatan yang bersambung tidak terputus. Partai ini mengaku memegang asas tauhid. Tapi entah kenapa masih percaya tafsir nomor ala Ki Joko Bodo.
Partai satu ini memang bisa disebut sebagai partai kreatif sekali. Bagaimana tidak? Nomor urut partai yang jelas-jelas hanya kebetulan, dibilang membawa keberuntungan. Pemimpin diktator pelopor budaya nepotisme, korupsi dan kolusi dijadikan panutan, digadang-gadang sebagai bapak bangsa.
Untuk yang fanatik warna hijau, ada Partai Pemecah Persatuan. Partainya dulu satu memakai warna hijau. Seiring kerakusan duniawi, akhirnya bercerai-berai menjadi seperti cendol, tetap hijau tapi bercerai berai menjadi potongan-potongan kecil, yang disusupi orang-orang berpaham sekularisme, liberalisme, komunisme, pluralisme. Kadernya pun banyak tersangkut kasus korupsi dan suka dugem.
Dan yang tak kalah konyol adalah bnyaknya artis dan pemain ssinetron yang maju menuju kursi legislatip. Akankah panggung perpolitikan kita berubah menjadi penggung sinetron??? (try/smcrew)
..

About Haroky2000

The Prophet SAW said : “Islam begin as something strange ( Ghuroba` ), and it will return as something strange the way it began”.

Posted on April 22, 2009, in Taklimat and tagged . Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.

Tinggalkan komentar